Wargata.com, Luwu Utara -- Memasuki hari ketiga belas pasca banjir bandang yang melulu lantahkan dua kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel yang terjadi pada tanggal 14 Juli 2020.
Gabungan Palang Merah Indonesia (PMI) mendirikan tenda darurat, sementara untuk para pengungsi yang berada di Mesjid Nurul Yaqin untuk menampung puluhan pengungsi.
Malam ini sekitar pukul 17.00 Wita. Gabungan PMI Se Sulsel telah mendirikan tenda darurat sementara dikelurahan kappuna kecamatan Masamba.
Ada sekitar 35 KK korban banjir yang rumahnya rusak bahkan ada yang rumahnya hilang, tenda darurat sementara ini bisa dimanfaatkan oleh korban banjir. "kata Andi Tiar kepada media Wargata.com malam selasa (27/7/2020).
Menurut dia, satu tenda tersebut bisa menampung satu keluarga atau maksimal tujuh orang. Tenda tersebut menjadi kebutuhan warga sebagai tempat pengungsian sementara.
Selain bantuan logistik, tim relawan yang datang dari berbagai daerah di Sulsel untuk korban pasca banjir bandang Luwu Utara, Pendirian tenda darurat sementara saat ini serta proses asessment masih terus berjalan untuk mengetahui dampak dan kebutuhan para korban banjir. (Awhy)